Bertepatan dengan 100 hari program kerja pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Istana Negara dan Istana Merdeka akan dikepung puluhan ribu pengunjuk rasa.
Pada hari itu, Presiden dipastikan tidak ada di Istana karena sedang melakukan kunjungan kerja ke Pandeglang, Banten, guna meresmikan sebuah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Informasi mengenai kunjungan kerja ini diterima dari Biro Pers dan Media Rumah Tangga Kepresidenan RI, siang ini. dari Biro Pers dan Media Rumah Tangga Kepresidenan RI, siang ini. Hal senada disampaikan Ketua DPP Partai Gerindra Permadi. "Ini bisa diartikan SBY khawatir sehingga menghindar dari Jakarta. Ya, memang, katanya ini rencana lama. Tapi, mana yang lebih penting, melakukan rencana lama yang tidak terlalu penting atau menghadapi demonstran dan berdialog?" ujar Permadi.
Terkait pernyataan Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha yang meragukan jumlah pendemo, Boni mengatakan, hal ini dilakukan dengan tujuan mengalihkan ketakutan pihak Istana. "Mereka mengalihkan ketakutan yang berlebihan ke sikap meremehkan. Tapi, kita lihatlah besok. Jangan kaget kalau kejutannya di luar dugaan.
Dengan turun ke jalan, berarti rakyat telah menjalankan fungsi kontrolnya terhadap pemerintah. aksi 28 Januari bukanlah titik akhir, melainkan titik awal yang dilakukan hingga tuntutan mereka terpenuhi, yakni penyelesaian kasus Bank Century dan pencopotan pejabat yang bersalah dalam pengambilan kebijakan tersebut.
"Aksi baru selesai ketika sudah ada tangan yang diborgol dan dicopot," )*****
HIDUP RAKYAT INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar