REAKSI PANDEGLANG-
Ketua
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten, Pramono U Tantowi membeberkan
jika ada dua daerah yang rawan terjadinya Pemungutan Suara Ulang (PSU)
Pemilukada. Kedua daerah itu yakni, Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang
Selatan (Tangsel).
Kami
melihat ada dua Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang Selatan, yang rawan
terjadi Pilkada ulang, seperti pada tahun 2011 lalu, karena ada politik uang,
mobilisasi massa, penggunaan mobil dinas dan lainnya, kata Pramono kepada
wartawan, usai acara Bimbingan tehnik (Bimtek) kepada seluruh Panwaslu
se-Banten, di Aula Hotel Marbella Anyer, Selasa 12 Mei 2015 malam.
Untuk
itu Bawaslu akan lebih optimal, dan akan bekerjasama dengan pihak berwajib
untuk mengawasi jalannya Pilkada di empat wilayah di Banten yang akan
melaksanakan Pilkada serentak pada Desember 2015 mendatang, ungkap Pramono.
Dikatakan
Pramono, melihat konfigurasi Pemilukada di Banten tahun ini terdapat beberapa
calon incumbent, maka Bawaslu menilai disini ada titik rawan yang bisa
menyalahgunakan kewenangannya.
Bimtek
ini, diberikan kepada Panwaskada agar tidak kerepotan, dan bisa mengambil sikap
tegas terkait pelanggaran yang nanti ditemukan. Apakah hari itu ada yang
kampanye yang di luar jadwal, money politik dan lain sebagainya, terangnya.
Sementara
itu Ketua Panwaslu Kabupaten Pandeglang, Nana Subana mengaku, hingga kini
pihaknya belum bisa untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pilkada.
Mengingat, untuk perekrutan Panitia pengawas kecamatan (Panwascam) pun belum
dilakukan.
Namun
yang pasti lanjut Nana, dengan mengikuti Bimtek berdampak akan lebih fokus
untuk mengidentifikasi pelanggaran, menerima laporan dan menangapi pelanggaran,
kemudian proses penyelesaian pelanggaran Pemilukada tersebut, ujarnya. (ucu/oji)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar