Kamis, 14 Mei 2015

Pembangunan Jalan Tol Serang-Tanjung Lesung Di Kebut



REAKSI PANDEGLANG-
Untuk menunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Pemerintah Provinsi Banten mengebut pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang-Tanjung Lesung. Saat ini, pembangunan jalan tol sejauh 87 kilometer tersebut baru memasuki tahapan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
Pemerintah Pusat sudah merencanakan tahun depan (Pembangunan Jalan Tol). Makanya, kita sekarang sedang menyiapkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten, Rano Karno ke Renas saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (15/05) kemarin.
Tak hanya menyiapkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), Pemerintah Provinsi Banten pun mengaku siap membantu Pemerintahan Jokowi-JK, untuk menyediakan lahan yang nantinya akan di bangun jalan Tol Serang-Tanjung Lesung, yang nantinya diharapkan mempercepat pembangunan ekonomi di wilayah Banten Selatan.
Kita (Pemprov Banten) fokus hanya kepada Amdal saja. Karena pembangunan kan (Pemerintah) Pusat. Kalau pembebasan lahan, tentu kita diminta bantuannya untuk pembebasan lahan tersebut, tegas Rano.
Menurut informasi yang dihimpun Renas, bahwa pada Senin 22 Februari 2015 lalu, Presiden ke 7 Republik Indonesia Joko Widodo berjanji akan membangun jalan Tol Serang-Tanjung Lesung sejauh 87 kilometer yang akan menghabiskan biaya sebesar Rp 5 triliun. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung sendiri sempat mangkrak 24 tahun pembangunannya semenjak dicanangkan dari tahun 1991.
Masih kata Rano, kini Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dibangun kembali dengan adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2012 dan ditargetkan akan selesai pada Tahun 2022 mendatang. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung sendiri dikelola oleh PT Jababeka melalui anak usahanya PT Banten West Java‎ (BWJ).
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung memiliki luas lahan 1.500 Hektar dan panjang pantai 13 Kilometer. Kawasan ini dianggap memiliki efek domino positif bagi perekonomian masyarakat sekitar termasuk mempercepat aliran investasi ke Banten. (ucu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar